yang dahannya kukuh untuk bergantung.
Serta aku tebas rantingnya untuk dibawa pulang,
supaya kelak aku dapat menebus semula apa yang aku tinggalkan.
Tiba bayu,
membisik halus ditelinga.
Memberi aku ketenangan seperti selalu,
untuk melelapkan mata.
Dan daun tadi,
perlahan - lahan ia gugur ke bumi.
Dengan senafas angin,
Lalu ia terlekat dibahu aku.
Melangkah jauh,
serta aku meninggalkan tapak - tapak yang terdahulu.
Menjadi seni kehidupan dari corak pengalaman hidup aku,
Yang baik dijadikan contoh kepada sikecil yang membesar.
Moga aku mampu tersenyum dengan detik yang mendatang,
Ditempuh dengan tabah.
Maka tibalah saat itu,
apabila sang bulan melemparkan senyumannya pada hidupan dibumi.
Semuanya layu dibuai cahaya tunggal pada malam hari,
sepi pun hilang dan ditemani bintang - bintang.
Menulis dikala hujan :
Ahmad Syukor B. Abd Razak
dlm kgelisahan yg tercipta..terasa ada aura ktenangan dn kdamaian...>_<
ReplyDeletemenulis dikala hujan ya,
ReplyDeletemunculnya kesenian sesuatu idea,
menatap hasilnya,
membuat kita puas bahagia...
mana perginya lukisan mu?
ReplyDeletepasti ketemu di hujung timur..^^
lukis la kat kertas sukor oiii
ReplyDeleteimpian itu indah
ReplyDeletelebih indah jika dicapai dengan usaha sendiri
-adila